Kamis, 24 Januari 2013

Manfaat Kangkung Dan Mitos Penyebab Kantuk

Manfaat Kangkung Dan Mitos Penyebab Kantuk

    



Banyak mitos yang mengatakan kangkung sebagai sayuran penyebab kantuk. Bahkan beberapa orang sengaja menghindari sayuran tersebut sebagai menu sarapan agar terhindar dari rasa kantuk. Namun, benarkah hal tersebut? Sebelum kita mengetahui jawabannya,mari kita pelajari dahulu beberapa fakta mengenai kangkung.

Kangkung termasuk dalam keluarga Kangkung-kangkungan (Family Convolvulaceae). Tanaman ini dapat tumbuh pada lumpur, rawa-rawa, tepi sungai, parit, bahkan mengapung di atas air dan bisa di panen dalam jangka waktu antara satu sampai satu setengah bulan sejak masa tanam benih. Sedangkan apabila kita hanya memetik ujungnya saja, maka kangkung dapat tumbuh lagi  dalam waktu tujuh sampai sepuluh hari saja.

Pada awalnya kangkung berasal dari India, kemudian banyak pedagang yang membawanya berlayar ke berbagai negara seperti  Myanmar, Cina Selatan, Australia, Afrika, Malaysia dan Indonesia.

Di Cina, kangkung disebut dengan nama weng cai, di Eropa swamp cabbage, water conuoiibis, atau ada pula yang menyebutnya water spinach.

Jenis kangkung

Kangkung terdiri dari dua jenis yaitu :

Kangkung Darat (Ipomea reptans)

Kangkung darat sering disebut juga kangkung Cina. Ciri kangkung darat yaitu memiliki bunga berwarna putih bersih, batang dan daunnya kecil, warna batah putih kehijau-hijauan serta berbiji. Umumnya kangkung darat lebih banyak digemari karena  yang lebih renyah, tidak terlalu keras dan rasanya pun lebih kuat dibandingkan kangkung air.

Kangkung Air (Ipomea Aquatica)

Biasanya tumbuh liar (secara alami) di sawah, parit tepi sungai atau bahkan di parit. Bunganya berwarna putih kemerah-merahan, batang dan daunnya besar, dan warna batangnya lebih hijau pekat. Kangkung air memiliki biji yang sedikit sehingga untuk memperbanyak tanaman ini biasanya digunakan cara stek.

Kandungan Gizi

Bagian tanaman kangkung yang mengandung banyak gizi terletak pada batang muda dan pucuknya. Kangkung memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi karena didalamnya terdapat :

Vitamin A, B1, C, K protein
Kalori (energi), karbohidrat, protein, dan lemak
Mineral dan zat penting, misalnya zat besi, kalsium, fosfor, asam amino dan karoten.
Manfaat Sayur kangkung

Tidak dipungkiri bahwa sayur kangkung banyak di gemari sebagai teman makan karena rasanya yang menggiurkan. Tidak hanya itu saja kangkung pun memiliki banyak peran bagi tubuh kita yaitu :

Vitamin yang terkandung dalam kangkung sangat menunjang kesehatan, karena masing-masing vitamin mempunyai peranan penting dalam tubuh.
Vitamin A bagus untuk kesehatan mata
Vitamin B membantu proses metabolisme tubuh
Vitamin C menjaga daya tahan/kekebalan tubuh
Vitamin K penting dalam proses pembekuan darah pada luka
Menetralkan Racun
Kangkung berfungsi sebagai penenang (sedaktif) dan mampu menetralisir racun serta menghilangkannya dari dalam tubuh. Oleh sebab itu tubuh menjadi relaks. Herminia de Guzman Ladion, pakar kesehatan dari Filiphina, memasukkan kangkung dalam kelompok tanaman penyembuh ajaib. Di negara tersebut, tanaman kangkung di pakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka yang sedang melakukan diet. Akar kangkung juga berguna untuk mengobati penyakit wasir.

Penuh Zat besi dan mineral.
Zat besi berperan penting dalam proses pembentukan hemoglobin. Jadi bagi para penderita kekurangan darah (anemia) tidak ada salahnya menyantap jenis sayuran ini. Baik juga di konsumsi bagi wanita yang sedang menstruasi untuk cepat mengembalikan fungsi darah. Selain itu zat besi dapat meningkatkan konsentrasi otak, serta sel darah merah meningkat sehingga aliran oksigen ke otakpun menjadi lebih maksimal.

Pemasok Betakaroten
Kangkung mengandung betakaroten yang merupakan salah satu zat antioksidan yang sangat berguna melawan radikal bebas. Radikal bebas adalah awal dari berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung.

Betakaroten juga di kenal sebagai unsur pencegah kanker kulit dan paru. Hal ini dikarenakan betakarotin dapat menjangkau lebih banyak bagian-bagian tubuh dalam waktu relatif lama dibandingkan Vitamin A sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker.

Kaya Akan Serat
Kangkung kaya akan serat yang bermanfaat untuk mengikat asam empedu dan kolesterol serta membawanya keluar bersama feses.

Selain manfaat diatas kangkung juga berkhasiat untuk mengatasi mimisan, haid terlalu banyak, sakit gigi, disuria (sulit buang air kencing), keracunan makanan, bisul, kapalan bahkan air rebusan kangkung dapat berkhasiat menghilangkan ketombe.

Mitos kangkung Penyebab Kantuk.

Nah, mengenai mitos kangkung menyebabkan kangkung sendiri belum dapat di buktikan secara ilmiah kebenarannya oleh para ahli. Namun, fakta yang paling mendekati mitos tersebut adalahterdapatnya zat sedaktif pada kangkung yang dapat menenangkan dan membuat pikiran relaks sehingga berpotensi mengantuk dan tertidur karena tubuh yang nyaman.

Namun hal tersebut juga tidak berlaku untuk semua orang karena tingkat respon setiap manusia berbeda-beda. Ada yang hanya menyantap 3 sendok kangkung saja langsung merasa kantuk, tapi ada juga yang makan kangkung lebih dari itu tetap terjaga.

Waspada kadar Purin Tinggi

Dalam setiap 100 gram kangkung terdapat 298mg purin. Oleh karena itu konsumsi kangkung perlu diwaspadai bagi penderita penyakit asam urat. Purin sendiri merupakan bentuk turunan nukleoprotein, yaitu salah satu komponen asam nukleat yang tersapat pada inti sel-sel tubuh.

Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup seperti makanan dari tanaman, sayur, buah, kacang-kacangan maupun daging, jeroan dan ikan. Setiap orang menghasilkan purin didalam tubuh karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan purin.

Tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti kebutuhan tambahan dari makanan hanya sekitar 15 persen. Sedangkan pemicu asam urat adalah konsumsi makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin.

Namun bagi penderita asam urat masih diperbolehkan mengkonsumsi purin sebanyak 100-150 mg perhari. Hal ini berarti, penderita asam urat ringan masih dapat mengkonsumsi kangkung sebanyak 50 gram setiap hari.

Cara Mengolah Kangkung Agar Tidak Mengurangi Gizi
  •   Pilihlah kangkung yang masih segar, daun tidak menguning, tidak terlalu tua, warna cerah (tidak buram)
  • Sebaiknya kangkung jangan di konsumsi setelah semalam sejak kangkung diolah karena mengandung enzim perokside yang bersifat sebagai perusak.
  • Cucilah kangkung dengan bersih sebelum dipetik/dipotong untuk tetap mempertahankan nilai gizi
  • Jangan memasak terlalu lama/pada api yang terlalu panas karena dapat menghilangkan kandungan gizinya.

Menurut penelitian Sweeney dan Marsh pada tahun 1971, besarnya penurunan aktivitas karoten pada sayuran hijau akibat pemanasan 60 derajat celcius mencapai 20 persen dan merusak komponen gizinya.

Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar